Hukum lam sukun
dalam Al Qur’an terbagi 3 macam, yaitu: lam tarkif, lam fi’il dan lam huruf.
1. Lam
Takrif
Lam takrif yaitu
tambahan alif-lam pada bentuk dasar kata benda, baik yang bisa berdiri sendiri (contoh:
الأرْضِ ) atau pun yang tidak bisa dipisahkan dari
alif-lam (contoh: الذين ).
Apabila alif-lam diikuti huruf-huruf
hijaiyyah yang membentuk kata benda, maka hukum bacaannya terbagi dua, yaitu:
a. Hukum
Alif-lam Syamsiah
Huruf syamsiyah pada bacaan Al Qur’an
ditandai dengan tanda baca tasydid pada huruf setelah alif-lam. Huruf syamsiah ada
14, yaitu:
ت ث د ذ ر ز س
ش ص ض ط ظ ل ن
Hukum bacaan
alif-lam syamsiyah adalah idghom (dilebur).
Contoh:
اَلْهٰكُمُ التَّــكَاثُرُ - النَجْمُ الثَّـــاقِبٌ - يَوْمِ
الدِّيْنِ
الرَّحِيْمِ - الزَّكٰوةَ - وَالسَّـمَآءِ - وَالشَّــمْسِ
الصَّـلٰوةَ - وَالضُّـحٰى - وَالطَّــارِقِ - النَّــاسِ
b. Hukum
alif-lam Qomariyah
Huruf qomariyah pada bacaan Al Qur’an
ditandai dengan tanda baca sukun pada huruf lam. Terdapat 14 huruf qomariyah,
yaitu:
ا ب ج ح خ ع غ
ف ق ك م و ه ي
Hukum bacaan alif-lam qomariyah yaitu
izhar (jelas).
Contoh:
تَأْتِيَهُمُ الْبَــيِّنَةُ - وَالْجِــبَالِ - اَلْحَــمْدُ
اَلْخَـقٌّ - مَعَ
الْعُــسْرِ - حَدِيْثُ الْغَــاشِيَةِ
وَالْفَــتْحُ - مَاالْقَــارِعَةُ - اُوْتُواالْكِــتٰبِ
عَلٰى
طَعَامِ الْمِـسْكِيْنِ - وَالْوَتْرِ - فَاَمَّاالْيَــتِيْمَ
2. Lam
Fi’il
Lam
fi’il adalah lam sukun yang terdapat pada kata kerja (fi’il), baik bentuk
lampau (fi’il madli), bentuk sekarang (mudhori’) atau bentuk perintah (amar),
terletak di pertengahan atau akhir kata.
Hukum
bacaan lam fi’il:
-
Idghom (dilebur), jika diikuti huruf
ro’ atau lam.
Contoh:
قُـلْ لَّـوْكَانَ - قُـلْ رَّبَّكُمْ
-
Izhar (jelas), jika diikuti huruf
selain ro’ dan lam
Contoh:
يَــلْتَــفِتْ - اَرْسَـلْنٰــكَ - عِـلْمَ الْيَقِيْنِ
3. Lam
Huruf
Lam
huruf hanya ada 2 dalam Al Qur’an, yaitu pada kata هلْ dan بلْ
Hukum bacaan lam
huruf yaitu:
- Idghom
(dilebur), jika diikuti huruf ro’ dan lam, kecuali pada ayat بَلْ
رَانَ (seperti
pada surah Al Mutaffifin ayat 14) yang harus dibaca izhar karena adanya tanda
waqof saktah yang menjadi penghalang terjadinya peleburan suara (idghom).
Contoh:
بَـلْ لَّــهُ - قُـلْ رَبِّ
-
Izhar (jelas), jika diikuti huruf selain ro’
dan lam.
Contoh:
هَــلْ عِــنْدَكُمْ
Assalamualaikum, izin copas....semoga bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillaaaah jazaakallah....
ReplyDelete