August 21, 2016

Hukum Bacaan Mad


Mad berarti memanjangkan suara suatu bacaan. Huruf mad ada 3, yaitu:
        ا    و   ي

Mad terbagi atas 2 jenis, yaitu:

1.      Mad Ashli/ Thobi’i
Mad ashli/thobi’i dibaca sepanjang 1 alif atau 2 harokat, terjadi apabila:
-          Huruf berharokat fathah diikuti huruf alif.
-          Huruf berharokat kasroh diikuti ya sukun.
-          Huruf berharokat dhommah diikuti wau sukun.
Contoh:
وَمَاخَلَقَ -    لَشَدِيْدٌ   -    قُلْ اَعُوْذُ

2.      Mad Far’i
Mad far’i terbagi menjadi 13, yaitu
a.      Mad Wajib Muttashil
Apabila mad thobi’i diikuti hamzah dalam satu kata, maka dibaca sepanjang 5 harokat (2,5 alif).
Contoh:
اِذَاجَآءَ   -    خَــطِيْٓـئٰــتِـهِمْ      
b.      Mad Jaiz Munfashil
Apabila mad thobi’i diikuti hamzah/ alif dalam kata yang berbeda, maka dibaca sepanjang 2, 4 atau 6 harokat (1,2 atau 3 harokat).
Contoh:
اِنَّآ اَنْزَلْنَاهُ     -    قُوْآ اَنْفُسَكُمْ    -    يَآ اَيُّهَاالنَّاسُ

c.       Mad Aridh Lisukuun
Apabila waqof (berhenti) pada tempat mad thobi’i diikuti  huruf berharokat (hidup) dalam satu kalimat, dibaca dengan panjang 2, 4 atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif). Apabila dibaca washol (terus), maka hukumnya kembali seperti mad thobi’i.
Contoh:
هٰذَاالْكِــتَابَ   -    يَوْمِالــدِّيْنِ      -    خَالِــدُوْنَ

d.      Mad Badal
Mad badal adalah pengganti huruf hamzah sukun yang mengikuti hamzah berharokat dalam 1 kata, biasa dilambangkan dengan tanda fathah atau kasroh tegak, dibaca dengan panjang 2 harokat (1 alif).
-          Jika hamzah pertama berharokat fathah, maka diganti menjadi alif.
Contoh:
ءَأْمَنُوْا   --->     اٰمَنُوْا
-          Jika hamzah pertama berharokat kasroh, maka hamzah sukun diganti ya sukun.
Contoh:
إِئْــمَانَا    --->     إِيْــمَانَا
-          Jika hamzah pertama berharokat dhommah, maka hamzah sukun diganti wau sukun.
Contoh:
أُؤْتُوْا     --->     أُوْتُوْا

e.      Mad ‘Iwad
Terjadi apabila waqof (berhenti) pada akhir kalimat dengan huruf berharokat fathahtain, dibaca panjang 2 harokat (1 alif) dengan mengubah fathahtain menjadi fathah.
Contoh:
سَمِيْــعًا --> سَمِيْــعَا   -    عَلِيْـمًا --> عَلِيْـمَا

f.        Mad Lazim Mutsaqqol Kalimi
Apabila mad thobi’i diikuti huruf bertasydid, maka dibaca sepanjang 6 harokat (3 alif).
Contoh:
وَلَاالــضَّآلِّــيْـنَ   -    مِنْدَآبَّــةِ   -    اَلْحَآقَّــةُ

g.      Mad Lazim Mukhoffaf Kalimi
Apabila mad thobi’i bertemu dengan huruf bertanda sukun dalam satu kata, maka dibaca sepanjang 6 harokat (3 alif). Mad jenis ini hanya terdapat di 2 tempat dalam Al Qur’an, yaitu dalam surah Yunus ayat 51 dan 91.

h.      Mad Lazim Harfi Musyba’
Hanya terdapat pada awal surah Al Qu’an, terbagi atas 8 huruf, yaitu:
س ص ع   ق   ك   ل   م    ن
Dibaca sepanjang 6 harokat (3 alif).
Contoh:
الٓمّٓ  -    يٰـسٓ -    قٓ   -    نٓ   -    كٓــهٰيٰــعٓـصٓ

i.        Mad Lazim Mukhoffaf Harfi
Hanya terdapat pada awal surah Al Qu’an, terbagi atas 5 huruf, yaitu:
ح  ر   ط  ه   ي  
Dibaca sepanjang 2 harokat (1 alif).
Contoh:
يٰـسٓ     -    حٰـمٓ  -    الٓـرٰ  -    طٰهٰ

j.        Mad Layyin
Apabila huruf berharokat fathah diikuti wau sukun atau ya sukun yang setelahnya terdapat huruf berharokat yang dibaca waqof (berhenti), maka dibaca sepanjang 2-6 harokat (1-3 alif).
Contoh:
مَنْ خَوْفٍ    -    هٰذَاالْــبَيْتِ

k.      Mad Shilah
Mad shilah terjadi pada huruf ha di akhir kata yang merupakan dhomir mudzakkir lilghoib (kata ganti orang ketiga laki-laki), didahului dan diikuti huruf yang berharokat (hidup).
Mad shilah terbagi 2, yaitu:
-          Mad Shilah Qoshiroh
Biasanya dilambangkan dengan fathah/ kasroh tegak atau dhommah terbalik pada huruf ha dhomir yang diikuti huruf selain hamzah. Dibaca sepanjang 2 harokat (1 alif).
Contoh:




-          Mad Shilah Thowilah
Apabila ha dhomir diikuti hamzah/ alif, maka dibaca sepanjang 2-5 harokat (1-2,5 alif).
Contoh:




l.        Mad Farqu
Apabila mad badal diikuti huruf bertasydid (untuk membedakan kalimat tanya dengan kalimat berita), maka dibaca sepanjang 6 harokat (3 alif). Kasus mad ini hanya terjadi di 4 tempat dalam Al Qur’an, yaitu:
-          Surah Al An’am ayat 143-144:
...قُلْ ءٰٓالــذَّ كَرَيْنِ حَرَّمَ...؟
-          Surah Yunus ayat 59:
قُلْ آٰللّٰــهُ اَذِنَ لَكُمْ ...؟
-          Surah An Naml ayat 59:
ءٰٓاللّٰــهُ خَيْرٌ اَمَّايُسْرِكُوْنَ؟
m.    Mad Tamkin
Apabila huruf ya berharokat kasroh dan bertasydid diikuti huruf ya sukun, maka dibaca sepanjang 2-6 harokat (1-3 alif).
Contoh:

اُمِّــيِّـيْــنَ  -    حُــيِّـيْــتُمْ   -    وَالنَّبِــيِّـيْـنَ

No comments:

Post a Comment