August 24, 2016

Waqof & Washol : Pengertian, Jenis dan Lambang



Menurut istilah tajwid, waqof berarti menghentikan bacaan sedangkan washol berarti meneruskan bacaan.  Ada beberapa macam waqof, yaitu:
-        Waqof Tamm (sempurna) yaitu menghentikan bacaan secara sempurna bukan di tengah-tengah ayat atau bacaan, tidak mempengaruhi arti dan makna dari bacaan karena tidak memiliki kaitan dengan bacaan atau ayat yang sebelum atau sesudahnya.
-        Waqof Kaaf  (memadai) yaitu menghentikan bacaan secara sempurna bukan di tengah-tengah ayat/ bacaan, namun masih berkaitan makna dan arti dari ayat sesudahnya.
-          Waqof Hasan (baik) yaitu menghentikan bacaan di tengah-tengah tanpa mempengaruhi makna atau arti, namun masih berkaitan dengan bacaan sesudahnya.
-          Waqof Qabih (buruk) yaitu menghentikan bacaan secara tidak sempurna di tengah-tengah ayat yang masih berkaitan makna dan arti.

Tanda waqhof/ washol dapat muncul di tengah atau di akhir ayat yang terbagi atas beberapa tanda, yaitu:

1.      Waqof Lazim
Dilambangkan dengan huruf mim. Disebut pula waqof tamm (sempurna), karena berhenti setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Jika terdapat tanda ini di akhir atau di tengah ayat, maka hukum bacaannya harus berhenti.
Contoh:
Surah Al Waqi’ah ayat 2
لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةةٌ ۘ۝

2.      Waqof Mamnu’
Dilambangkan dengan huruf lam-alif. Jika tanda ini muncul di tengah ayat, maka tidak dibenarkan untuk menghentikan bacaan. Jika terdapat di akhir ayat, maka boleh berhenti atau terus.
Contoh:
Surah Al Jinn ayat 22
قُلْ اِنِّيْ لَنْ يُجِيْرِنِيْ مِنَ اللهِ اَحَدٌ ۙ وَّلَنْ اَجِدَمِنْ دُوْنِهِ مُلْتَحَدًا۝

3.      Al Washol Ula
Dilambangkan dengan huruf sho’-lam-ya yang bermakna meneruskan bacaan lebih baik, meskipun dibolehkan berhenti.
Contoh:
Surah Ya Sin ayat 37
وَاٰيَةٌ لَّهُمُ الَّيْلُ ۖ نَسْلَخُ مِنْهُ النَّهَارَفَاِذَاهُمْ مُظْلِمُوْنَ۝

4.      Waqof Jaiz
Dilambangkan dengan huruf jim. Hukum bacaannya boleh terus, tetapi berhenti sejenak lebih baik.
Contoh:
Surah At Takwir ayat 22-23
وَمَاصَاحِبُكُمْ بِمَجْنُوْنٍ ۚ۝وَلَقَدْرَاٰهُ بِالْاُفُقِالْمُبِيْنِ ۚ۝

5.      Waqof Aula
Dilambangkan dengan huruf qof-lam-ya. Bermakna lebih baik berhenti walaupun nafas masih kuat.
Contoh:
Surah Al ‘Alaq ayat 7-8
اَنْ رَّاٰهُ اسْتَغْنٰى ۗ۝اِنَّ اِلٰى رَبِّكَ الرُّجْعٰى ۗ۝

6.      Waqof Muraqobah
Disebut juga waqof ta’anuq (terikat). Dilambangkan dengan 3 titik yang muncul 2 kali dengan jarak yang berdekatan. Hukum bacaannya yaitu berhenti di salah satu tanda, tidak pada keduanya.
Contoh:
Surah Al insyiqaq ayat 14-15

اِنَّهُ ظَنَّ اَنْ لَنْ يَّحُوْررَ ۛ۝بَلٰى ۛ اِنَّ رَبَّهٗ كَانَ 
بِهِ بَصِيْرًا ۗ۝

7.      Waqof Mutlak
Dilambangkan dengan huruf tho’ (ط). Hukum bacaannya yaitu harus berhenti.

8.      Waqof Mustahab
Dilambangkan dengan huruf qof-fa(قف) .  Diutamakan berhenti, meski boleh terus.

9.      Waqof Mujawwaz
Dilambangkan dengan huruf zain(ز) . Diutamakan meneruskan bacaan, walau boleh berhenti.

10.  Waqof Murakhkhas
Dilambangkan dengan huruf sho’(ص) . Diutamakan meneruskan bacaan, namun diperbolehkan berhenti saat darurat tanpa merubah makna.

11.  Qiila Alayhil Waqof
Dilambangkan dengan huruf qof  (ق) yang berarti   “telah dinyatakan boleh berhenti pada waqof sebelumnya”. Maka dari itu lebih diutamakan meneruskan bacaan walaupun boleh diwaqofkan.

12.  Tanda  Sin dan Saktah
Menandakan berhenti seketika tanpa mengambil nafas.
Contoh:
Surah Al Mutaffifin ayat 14

 كَلَّا بَلْ سكته رَانَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ مَّاكَانُوْايَكْسِبُوْنَ۝


No comments:

Post a Comment